Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika
Litosfer
Makalah ini ditunjukkan untuk memenuhi tugas mata
pelajaran geografi.
Hana
Qonitah
X
Geografi
SEKOLAH
MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU HARAPAN UMAT
2014/2015
Kata pengantar
Alhamdulillahirabbil’alamin
puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Litosfer”. Salawat serta salam
semoga senantiasa tercurah kepada junjungan dan suri tauladan kita Nabi Besar
Muhammad SAW, beserta para keluarganya, para sahabatnya dan para umatnya hingga
akhir zaman.
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran geografi, serta bertujuan agar
pembaca dapat mengetahui tentang Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat
Dinamika Litosfer.
Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu
dalam proses penyelesaian makalah ini.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan memberi pengetahuan bagi berbagai kalangan,.
Penulis tahu makalah ini jauh dari sempurna dan banyak kekurangannya. Untuk itu
penulis mohon saran serta kritik membangun dari pembaca guna dapat memperbaiki
segala kekurangan ini di kemudian hari.
Karawang,
September 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................................................................................ i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………ii
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
A. Latar belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Makalah................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................................ 2
A. Pengertian Litosfer................................................................................................ 2
B. Material pembentuk litosfer.......................................................................................................3
C. Tanah……………………………………………………………………………………..8
D. Degradasi Lahan................................................................................................... 8
Bab III..........................................................................................................................
Penutup................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 10
B. Saran.................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.
Litosfer merupakan lapisan bumi paling atas yang
merupakan tempat tinggal mahkluk hidup,baik oleh manusia, hewan dan
tanaman. Semua akifitas manusiadilakukan di lapisan litosfer. Manusia tinggal,
berkembang biak, bekerja dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar di
lapisan ini.
Lapisan litosfer memiliki beragam bentuk, ada
yang berupa pegunungan,dataran
tinggi, dataran rendah, maupun sungai. Perbedaan bentuk ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor alam yaitu tenaga endogen dan eksogen bumi. Perbedaan
bentuk muka bumi ini menyebabkan
pengaruh yang berbeda terhadap kehidupan manusia. Olehsebab itu, kita
perlu mengkaji lebih dalam mengenai litosfer, bahan-bahan penyusunnya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.
B. Rumusan
masalah
Dari latar
belakang yang telah ada, penulis merumuskan beberapa permasalahan diantaranya :
1. Apa yang
dimaksud dengan litosfer?
2. Bagaimana
struktur dan lapisan bumi itu?
3. Apa saja
material dan batuan penyusun lapisan?
4. Apa yang dimaksud dengan tenaga geologi dan
bagaimana peristiwa terjadinya?
5. Bagaimana proses
pembentukkan tanah?
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk
memenuhi tugas mata pelajaran geografi.
2. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
“Litosfer”.
3. Untuk mengetahui pembentukan
tanah dan pemanfaatanya.
BAB II
PEMBAHASAN
Bumi tersusun atas
beberapa lapisan yaitu:
a. Barisfer
a. Barisfer
@ Lapisan
inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife
(niccolum=nikel dan ferum = besi)
@Jari jari barisfer +- 3.470 km.
b. Lapisan perantara
b. Lapisan perantara
@ Lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700
km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer (mantel), merupakan bahan cair bersuhu
tinggi dan berpijar.
@ Berat
jenisnya 5 gr/cm3.
c. Lithosfer
c. Lithosfer
@ Lapisan
paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200km.
@ Berat
jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
@
Lithosfer berasal dari
bahasa Yunani:
Lithos = batuan
Sphaira = lapisan
@ Lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan
silikat karena lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2.
@ Batuan atau litosfer di permukaan bumi ini
hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida.
Litosfer (kulit bumi)
terdiri atas 2 bagian:
1. Lapisan sial
1. Lapisan sial
@ lapisan
kulit bumi yang tersusun atas logam silikon dan alumunium, senyawanya dalam
bentuk SiO2 dan Al2O3
.
@ Pada
lapisan sial terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan
metamorf.
@ Lapisan
sial disebut juga kerak bumi karna besifat padat, kaku, dengan ketebalan
rata-rata 35 km.
Kerak bumi dibagi 2:
a.
Kerak benua
·
Benda padat yang
terdiri atas batuan granit pada bagian atasnya dan batuan basalt pada bagian
bawahnya.
b.
Kerak samudra
·
Benda padat yang terdiri atas endapan laut
pada bagian atas, dibawahnya terdapat batuan vulkanik, dan yang paling bawah
tersusun dari batuan gabro dan peridoit.
2. Lapisan sima
@ Lapisan
kulit bumi yang tersusun atas unsur-unsur silikon ( SiO2) dan
magnesium (MgO2).
@ Mempunyai
berat jenis yang lebih besar daripada lapisan sial karna mengandung mineral
ferromagnesium dan batuan basalt.
@ Bersifat
elastis
@ Ketebalan
rata-rata 65 km.
Litosfer tersusun atas tiga macam material
utama dengan bahan dasar pembentukannya adalah Magma dengan
berbagai proses yang berbeda-beda. Berikut merupakan material batuan penyusun
litosfer.
(1) Batuan Beku
batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi
padat, dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak bumi
adalah batuan beku.Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku
dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
(a) Batuan
beku dalam/tubir (plutonik)
Hasil
pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses pendinginannya sangat
lambat.
Menghasilkan : batuan beku dengan kristal
penuh yang besar-besar (holokristalin). Contohnya, granit, diotit, dan gabbro.
(b) Batuan beku luar/leleran (episif)
Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur
magma membeku di permukaan
bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh
batuan beku luar adalah basalt,
diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (bumice).
(c) Batuan
beku korok/gang (porfirik)
Terbentuk didalam gang-gang. Pembekuannya
berlangsung lebih cepat karena tempatnya
dekat permukaan.bebentuk kristal besar,
kristal kecil, bahkan ada yang tidak mengkristal.
Contohnya, granit fosfir.
(2) Batuan
Sedimen (Endapan)
Berasal
dari batuan beku yang mengalami pelapukan dan diendapkan ditempat lain. Bahan
yang mengendap inilah yang disebut batuan sedimen.
Berdasarkan
perantaranya batuan sedimen dibagi 3 golongan:
1. Batuan sedimen
aeris/aeolis
# Pengangkut batuan = angin.
# Contoh = tanah tuf, tanah pasir di gurun, dan
tanah loes.
2. Batuan sedimen
glasial
# Pengangkut batuan = es.
# Contoh = motena.
3. Batuan
sedimen akuatis
·
Breksi, batuan sedimen yang terdiri atas batu-batu bersudut tajam yang
saling menyatu.
·
Konglomerat, batuan sedimen yang terdiri atas batu-batu bulat yang saling
menyatu.
Berdasarkan cara pengendapannya batuan sedimen dibagi 3
yaitu:
·
1. Batuan sedimen mekanis: diendapkan secara
mekanik tanpa mengubah susunan kimianya. Contohnya batu pasir, tanah liat,
konglomerat, breksi.
·
2. Batuan sedimen kimiawi: diendapkan secara
kimiawi, artinya terjadi perubahan struktur kimia. Contohnya batu kapur,
gipsum, gamping.
·
3. Batuan sedimen organis: diendapkan lewat
kegiatan organik (makhluk hidup). Contohnya terumbu karang.
(3) Batuan
Metamorf
Merupakan batuan yang mengalami perubahan yang
dahsyat. Berasal dari batuan beku atau batuan endapan. Penyebab terjadi
perubahan hingga menjadi batuan metamorf:
1.
Suhu tinggi
# Berasal dari = magma akibat batuan ini
berdekatan dengan dapur magma. Metamorfosis ini disebut metamorfosis kontak.
# Contoh = marmer dari batuan kapur dan antrasit
dari batu bara.
2.
Tekanan tinggi
# Berasal dari = adanya endapan-endapat yang
tebal sekali.
# Contoh = batu pasir dari pasir.
3.
Tekanan dan suhu
tinggi
# Terjadi = apabila ada pelipatan dan pergeseran
ketika pembentukan pegunungan, metamorfosis ini disebut metamorfosis dinamo.
# Contoh = batu asbak, schist, dan shale.
1)
Pemanfaatan Batuan
Penyusun Litosfer.
Ø
Granit, andesit,
gabro, dan diorit digunakan untuk membuat dasar pondasi jembatan, landasan pacu
bandara, jalan raya, pondasi rumah dan landasan rel kererat api.
Ø
Obsidian, scoria, dan
pumice diguanakan untuk mebuat patung dan candi.
Ø
Liparit, pumice,
riolit dan basalt digunakan dalam bentuk kerakal dan pasir kasar.
Ø
Breksi, granit fosfir
dan diorite digunakan untuk landasan dak bangunan bertingkat.
Ø
Batuan kapur digunakan
untuk bahan semen, teraso dan marmer buatan.
Ø
Antrasit, shale,
schist, batu sabak, dan batu padas digunakan untuk hiasan tembok dan pagar.
c.
Tenaga
Pengubah Bentuk Permukaan Bumi
Bentuk permukaan bumi yang kita saksikan tidak
rata serta akan selalu berubah meskipun secara perlahan dan dalam jangka waktu
yang lama. Perubahan bentuk permukaan bumi disebabkan oleh adanya tenaga alam
yang disebut tenaga geologi. Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
proses perubahan bentuk permukaan bumi.
Tenaga geologi dibedakan menjadi dua yaitu
:
1. Tenaga endogen
Tenaga endogen adalah
tenaga yang berasal dari dalam bumi.
Tenaga endogen terdiri dari :
·
Tenaga
tektonis
Tenaga tektonis merupakan tenaga dari dalam
bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan letak lapisan permukaan bumi secara
mendatar atau vertikal, baik yang mengakibatkan putusnya hubungan batuan atau
tidak.
Gerakan
tektonis dibedakan menjadi dua yaitu :
1) gerak
epirogenetik
@ proses
perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga yang lambat dari dalam
dengan arah vertikal.Epirogenetik ada dua
macam, yaitu :
a. Epirogenetik
positif
@ gerakan dengan arah ke bawah menyebabkan
daratan mengalami penurunan dan seolah-olah permukaan laut menjadi naik.
b. Epirogenetik
negatif
@ gerakan dengan arah keatas menyebabkan naiknya
permukaan daratan dan seolah-olah permukaan laut menjadi turun.
2)
gerak orogenetik
@ pengerahan lempeng tektonis yang sangat cepat
meliputi wilayah yang sempit. Gerak orogenetik merupakan proses pembentukan
gunung atau pegunungan akibat adanya tabrakan lempeng benua. Dapat menimbulkan
lipatan dan patahan. Pengaruh tektonisme dapat memberikan dampak posittif dan
negaif.
Dampak positif
|
Dampak negative
|
Naiknya barang
tambang ke purmakaan bumi.
|
Merusak permukaan
bumi.
|
Terbentuknya barang
tambang.
|
|
·
Tenaga
vulkanik
@ Yang dimaksud vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan
dengan naiknya magma dari dalam perut bumi.
@
Magma adalah bahan
batuan pijar yang dapat berupa benda cair, padat dan gas yang berada dalam
kerak bumi.
@
Ilmu yang mempelajari
gunung berapi adalah vulkanologi.
Terdapat
2 gerakan magma, yaitu :
1) Intrusi
magma
Intrusi magma adalah proses penerobosan magma melalui retakan
dan celah pada lapisan batuan pembentuk litosfer. Proses intrusi terjadi
akibat tekanan gas-gas yang mengandung magma.
2) Ekstrusi
magma
Ekstrusi magma adalah proses keluarnya
magma ke permukaan bumi
Berdasarkan bentuk gunung berapi terbagi 3:
a)
Gunung api maar = bentuknya seperti danau
kecil (danau kawah)
b)
Gunung api starato (kerucut)= bentuknya
seperti kerucut
c)
Gunung api perisai= bentuknya seperti
perisai.
Berdasarkan aktivitasnya:
a)
Gunung aktif = gunung api yang masih
bekerja. Sering terjadi gempa dan letusan.
b)
Gunung mati = gunung api yang tidak
meletus.
c)
Gunung istirahat = gunung api yang
sewaktu-waktu meletus dan beristirahat kembali.
Bagian-bagian gunung api:
a) kaldera terbentuk ketika gunung
api meletus dengan hebat dan sebagian dari puncak gunung api itu gugur kedalam
pipa kawah.
b) Batolit
adalah magma
yang menembus lapisam-lapisan batuan dan membeku ditengah jalan.
c) Lakolit,
yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas. Bentuknya
seperti lensa cembung atau kue serabi.
d) sill adalah magma
yang masuk diantara dua lapisan bahan sedimen dan membeku.
Hasil aktivitas vulkanik
1)
Benda padat (eflata)
2)
Benda cair
a. Lava
= magma yang telah sampai dipermukaan bumi.
b. Lahar
panas = aliran lumpur panas yang terjadi saat magma bercampur dengan air.
c. Lahar
dingin batu, pasir serta debu dipuncak gunung yang bercampur dengan air.
3)
Benda gas
a. Solfatra
= gas H2S yang keluar dari celah dipermukaan bumi
b. Fumarol
= gas bercampur uap air
c. Mofet
= uap yang mengandung CO2
·
Gempa bumi
@ getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi
karena adanya gerakan, terutama yang berasal dari dalam lapisan-lapisan bumi.
Penyebab terjadinya
gempa bumi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Gempa
tektonik
Sebagian besar gempa
bumi disebabkan oleh proses tektonik, yaitu gerakan yang terjadi di
dalam kulit bumi
secara tiba-tiba, baik berupa patahan maupun pergerakan.
b. Gempa
vulkanik
Gempa vulkanik adalah
gempa yang disebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi
di dalam struktur
gunung berapi.
c. Gempa
runtuhan (guguran)
Gempa runtuhan
disebabkan oleh adanya longsoran massa batuan, intensitas gempa
runtuhan
sangat kecil sehingga
tidak terasa pada jarak yang jauh.
R Alat pengukur gempa disebut seismograf.
2. Pengaruh Eksogen terhadap Kehidupan.
a. Pelapukan
Yang
dimaksud dengan pelapukan adalah Segala perubahan dalam bentuk
pengaruh keadaan
cuaca (misal air, suhu).
Pelapukan itu sendiri dibagi menjadi 3 macam yakni :
(a) Pelapukan mekanik
Jenis pelapukan ini bisa disebabkan oleh
beberapa macam keadaan, yaitu :
- perubahan
suhu - mineral
- pelapukan glasial - pengupasan
- isolasi - pembekuan
air dalam celah batu
(b) Pelapukan kimiawi
Pelapukan kimiawi terdiri dari pelapukan
melalui reaksi kimia, seperti : oksida, karbonasi, dehidrasi.
(c) Pelapukan
organik
Pada
pelapukan organik, peranan organisme sangatlah penting, sekalipun seringkali
tidak
dapat
dipisahkan dari jenis pelapukan yang lain.
Contoh pelapukan
organik ialah penghancuran batuan oleh bakteri, organisme
kecil di dalam tanah,
cendawan dan lumut yang melapukkan media tempat
letaknya.
b. Erosi
Pengikisan karena media alam yang bergerak
seperti sungai, angin dan gletser. Pengikisan terjadi setelah media tersebut
melalui batuan atau tempat lain yang menjadi jalur gerak media tersebut.
Ø Erosi
Angin disebabkan oleh angin. Erosi ini banyak terjadi di daerah gurun.
Ø Erosi
Gletser atau erosi glasial adalah erosi yang terjadi akibat pengikisan massa es
yang bergerak menuruni lereng. Dapat terjadi di pegunungan yang tertutup salju.
Ciri khas bentuk lahannya adalah adanya alur-alur lembah yang arahnya relatif
sejajar. Jika berlangsung lama akan membuat lembah-lembah dalam berbentuk huruf
U.
Ø Erosi Air
Laut disebut abrasi atau erosi marine. Erosi ini disebabkan gelombang yang
mampu mengikis batuan yang ada di pantai, kemudian diendapkan di sekitar
pantai. Beberapa bentuk lahan akibat erosi air laut antara lain:
•
Cliff, yakni pantai berdinding curam hingga tegak.
•
Relung, yakni cekungan-cekungan yang terdapat pada dinding cliff.
• Dataran abrasi, yakni hamparan wilayah yang datar
akibat abrasi dan dapat terlihat jelas pada pasang surut.
c. mass wasting
@ Pergerakan massa batuan (merupakan gerakan
serpihan batuan hasil pelapukan dan sedimen yang menuruni lereng karena
pengaruh gravitasi. Faktor terjadi mass
wasting:
a.
kemiringan lereng
b.
pengaruh gravitasi
c.
pengaruh air
d. Pengendapan
Di tempat aliran air, gletser atau angin
berhenti atau bertambah lemah, barang
angkutannya ditinggal. Lama-lama barang
angkutan dari gletser, aliran air atau
angin tersebut akan membentuk suatu
bentukan-bentukan.
Batuan sedimen juga dapat diklasifikasikan
berdasrkan tenaga alam yang mengangkut dan tempat sedimen.
a. Berdasarkan
tenaga alam yang mengangkutnya ada empat macam sedimen.
1) Sedimen
akuatis : pengendapan oleh air
2) Sedimen
aeris : pengendapan oleh angin
3) Sedimen
glasial : pengendapan oleh es
4) Sedimen
marin : pengendapan oleh air laut
b. Berdasarkan
tempatnya ada lima macam sedimen
a. Teristis
: pengendapan di darat
b. Sedimen
fluvial : pengendapan di sungai
c. Sedimen
limmis : pengendapan di rawa-rawa
d. Sedimen
marin : pengendapan di laut
e. Sedimen
glasial : pengendapan di daerah es
C.
Tanah
@ kumpulan tubuh
alam yang menduduki sebagian besar daratan planet bumi, yang mampu menumbuhkan
tanaman dan sebagai tempat mahluk hidup lainnya dalam melangsungkan
kehidupannya.
@ Horison-horison
tanah diberi tanda dengan huruf,
R
Horison O adalah tanah bagian atas yang terdiri dari seresah
tanah atau bahan organik tanah yang masih segar, lapisan ini merupakan guguran
dari daun-daun dan ranting pohon yang menutupi lapisan atas tanah. Bagian
horison O merupakan horison "Organik" yang terdiri dari beberapa
lapisan L = litter, F = Fermentation, dan H = Humus.
R
Horison A merupakan hasil pelapukan dari horison O, disini
terjadi pelarutan unsur-unsur hara dan senyawa lain yang dibawa air infiltrasi
ke lapisan dibawahnya. Terjadi proses leaching yaitu proses pencucian unsur
hara oleh air.
R
Horison B merupakan horison yang miskin bahan organik.
Kegiatan mikrobia hampir tidak ada, lebih padat dan warnannya lebih merah.
R
Horison C adalah horison yang terdiri dari bahan induk tanah,
merupakan batuan yang sebagian sudah mengalami pelapukan.
R
Bagian terakhir adalah R atau Rock merupakan batu-batuan
lapisan keras yang sulit untuk ditembus.
@ faktor
yang mempengaruhi proses pembentukan tanah:
1.
Iklim
2.
Organisme
3.
Bahan induk
4.
Waktu
5.
Topografi
D. Degradasi Lahan
Degradasi lahan adalah menurunnya kualitas
lahan sehingga berpengaruh terhadap tingkat produktivitas lahan tersebut.
Faktor
utama degradasi lahan ialah :
·
Bahan utama
·
Perubahan populasi
manusia
·
Kondisi sosial ekonomi
·
Praktek pertanian yang
tidak tepat
·
Aktivitas pertambangan
yang tidak tepat
Dampak negatif dari degradasi lahan adalah
menyusutnya sumber air permukaan dan sumber air tanah baik dari segi kualitas
dan kuantitas.
DEGRADASI LAHAN
DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
Degradasi lahan menyebabkan berbagai dampak
negatif seperti menyusutnya sumber air permukaan dan sumber air tanah, baik
dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Dampak negatif dari terjadinya erosi pada
lahan antara lain sebagai berikut :
1. Penurunan
kesuburan tanah
Erosi
menyebabkan hilangnya lapisan tanah atas yang subur dan menyisakan tanah pada
lapisan bawah yang tidak subur.
2. Menurunnya
produktivitas
Hilangnya
kesuburan lahan akibat erosi sangat berpengaruh terhadap produktivitas lahan.
Hal ini akan terlihat jelas pada daerah-daerah yang mengalami erosi.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari hasil bentukan kedua tenaga ini, kita akan
mendapatkan hamparan muka bumi, mulai dari puncak gunung yang paling tinggi
sampai ke tepi pantai, bahkan dasar laut, agar dapat dimanfaatkan untuk
berbagai aktivitas.
B. Saran
Jaga dan
lestarikan bumi kita dengan baik untuk generasi kita mendatang serta kurangi
aktivitas kita yang menyebabkan pemanasan global (global warming).
Litosfer merupakan lapisan bumi paling atas yang merupakan tempat tinggal mahkluk hidup,baik oleh manusia, hewan dan tanaman. Semua akifitas manusiadilakukan di lapisan litosfer. Manusia tinggal, berkembang biak, bekerja dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar di lapisan ini.
BalasHapusLapisan litosfer memiliki beragam bentuk, ada yang berupa pegunungan,dataran tinggi, dataran rendah, maupun sungai. Perbedaan bentuk ini dipengaruhi oleh beberapa faktor alam yaitu tenaga endogen dan eksogen bumi. Perbedaan bentuk muka bumi ini menyebabkan pengaruh yang berbeda terhadap kehidupan manusia. Olehsebab itu, kita perlu mengkaji lebih dalam mengenai litosfer, bahan-bahan penyusunnya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.